widiiiih...Ketemu lagi di Blog ga jelas saya ini. Ternyata kalian pada rajin bacain Blog saya.
oke pada thread keempat saya ini akan berisi tentang kapan kita menggunakan Bitmap dan kapan harus menggunaka Vektor.
Mungkin setelah membaca tulisan saya sebelumnya anda akan berpikir lebih unggul vektor daripada bitmap. Tapi anda salah. Hal ini merupakan relativitas tergantung sikon (situasi dan kondisi) yang dihadapi. Ada kalanya Bitmap yang berukuran file besar lebih dibutuhkan dibanding Vektor yang berukuran kecil. Ada saatnya juga Vektor yang kurang realistis lebih dibutuhkan dibanding Bitmap yang lebih realistis.
Permodelan Grafis Vektor biasanya digunakan untuk para designer Logo baju dan Banner. Kenapa mereka menggunakan Vektor? Karena Banner berukuran besar sehingga jika kita menggunakan Bitmap maka gambar akan terlihat bagus dari jauh tapi akan cacat jika dilihat dari dekat. Demikian pula dengan desain baju. Jika desain baju menggunakan Bitmap maka hasilnya akan jagged.
Bitmap biasa digunakan para Editor foto agar gambar terlihat lebih indah dan hidup. Editor foto bisa saja menggunakan Vektor, tapi hasilnya akan tidak real dan terkesan lebih kartunis. Karena biasanya hasil dari Vektor bersifat animatif.
Yang paling banyak menggunakan kedua metode grafis ini adalah Ahli Arsitektur.
Pada saat memdesain modeling atau bentukan bangunan, Arsitektur menggunakan tipe Vektor. Kenapa? Karena Vektor adalah objek dari sekumpulan garis. Cocok untuk Mendesain bangunan agar tidak miring. Dan untuk detailnya agar tidak miss dibutuhkan zoom yang besar dan vektor tidak akan buram jika di zoom.
nah pada saat mapping material dan background, para Arsitektur menggunakan Bitmap. Agar material dan background terlihat lebih real dan pelanggan jadi terbayang seperti apa jadinya bangunan jika sudah dibangun nanti.
Mungkin hanya sekian penjelasan saya.
Semoga bermanfaat.
Maaf jika ada yang salah.
Terima Kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar